Perubahan Akibat Pubertas Dini Ini Bisa Mengguncang Psikologis Anak
TABLOIDBINTANG.COM - Anak-anak zaman sekarang cenderung mengalami masa pubertas lebih dini. Sekitar 15 persen anak perempuan mengalami pubertas mulai usia tujuh tahun. Sedangkan anak laki-laki mulai mengalami puber pada usia sepuluh tahun. Masuknya masa pubertas lebih dini daripada teman-teman sebaya pun kerap kali memberikan guncangan psikologis bagi anak. Apa yang terjadi?
Pertama, perubahan fisik seperti suara yang menjadi lebih berat, tumbuhnya payudara, hingga tumbuhnya rambut-rambut halus di bagian tubuh tertentu seperti kumis dan janggut juga di ketiak dan kelamin, membuat penampilan anak berbeda dari teman-teman sebayanya. Perubahan fisik tersebut tidak bisa disembunyikan sehingga mungkin membuat anak merasa malu dan tidak percaya diri.
Penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan yang secara fisik lebih awal matang, mungkin lebih cenderung merasa gelisah daripada anak laki-laki. Menurut para peneliti, ini dapat memperpanjang tekanan emosional, yang dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Kendatipun anak perempuan lebih cenderung mampu menginternalisasi stres yang mereka rasakan, bukan berarti anak laki-laki tidak memendam rasa malu, kata Jane Mendle, seorang psikolog dan profesor di Universitas Cornell, New York, Amerika Serikat.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jane Mendle dan rekan-rekannya, anak laki-laki yang mengalami pubertas lebih dini mungkin merasa terisolasi secara sosial daripada orang lain dan menghadapi konflik dengan teman dan teman sekelas. "Ini dapat meningkatkan risiko depresi," katanya Jane Mendle. “Tapi kami tidak yakin apakah efek ini bertahan hingga dewasa,” lanjutnya.
Dan karena informasi tentang pubertas dini cenderung lebih banyak berfokus pada anak perempuan, orang tua sering bingung ketika anak laki-laki mereka mengalami pubertas lebih awal, kata Fran Walfish, seorang psikoterapis anak dan remaja di Beverly Hills, California, AS. Ketika anak laki-laki tiba-tiba menutup rapat kamar mandi atau meminta dibelikan deodoran, itu bisa menjadi tanda-tanda jika mereka telah mengalami pubertas.
(riz/bin)